Selasa, 01 Juli 2014

MERINDUKAN MASA MASA ITU LAGI

MERINDUKAN MASA MASA ITU LAGI
Cerpen Karya Maulizar

Malam menjelang pagi, atap lagit masih remang remang pudar, disaat umat manusia yang lainya masih menikmati tidur lelap dan dengan udara masih segar suhu udara terasa lumayan dingin, aku sudah harus bangun dan mandi,air di bak mandi dingin seperti baru mengalir dari kutub utara,kadang kadang hanya fotocopy(tidak mandi hanya cuci muka), itu mungkin kebiasaan buruk.

Suara itu hampir setiap hari kudengarkan “Bangun........bangun.......subuh........subuhhhhh .”suara ustadz yang kecil dan lembut itu membangunkan aku dari tidur yang kurang nyaman,dengan melawan rasa kantuk yang amat sangat berat dan nyawa setengah hidup, terkadang ustad yang sabar harus berulang kali membangunkan kami yang tidurnya sepeerti orang mati saja. kamar kecil sempit yang berbentuk panggung petak, dinding dan alas terbuat dari kayu hanya mampu menampung 4 orang siswa saja, suara ombak yang rasanya seperti halilintar yang sekali kali menggetarkan dinding kamraku itu membuat Tambah tidaak betah dan menyebalkan,ditambah lagi karena kelelahan tadi memikirkan hal hal yang tidak penting, tadi sore diantar sama keluarga ke asrama, mengharukan rasanya dipisah dengan orang tua seperti diasingkan kesuatu tempat yang tidak ada penghuninya.
Fikiran negatif itu muncul lagi, mungkin orangtuaku sudah tidak sanggup mendidikku yang tidak bisa di atur, dan dulunya ketika di smp lumayan bandel karna sebaya kami ini bisa dikatakan remaja labil, dan maklum lah aku ini anak bungsu dari 2 bersaudara, jadi aku sedikit dimanjakan ,aku biasanya sendiri dirumah karena kakaku yang sulung sedang menempuh kuliah diperguruan tinggi ,calon dokter dia, sebuah pencapai yang wawwwww, saya sangat bangga memiliki kakak seprti dia, hebaaat,,wajaaar, dia jadi dokter lagian orangnya rajin dan cerdas, berbanding terbalik 180 derjat sama aku, hobyku itu yaaaaa tidur apalagi coba yang enak selain tidur, aku pagi bangun kadang kadang jam 12 siang, aku pernah tidur selama 16 jam hahaa, bakat yang luar biasa .jangan ditiru adegan ini ?

Memang susah rasanya berada di lingkungan asrama yang serba kekurangan, berbeda dengan dirumah, semua fasilitas bisa kita nikmati,hp pun tidak boleh di bawa jadi tidak ada koneksi untuk seseorang yang berada diluar sana seperti orang tua dan kekasih hati, tentunya harus menyimpan rasa rindu yang luar biasa. Kebiasaan yang tidak karuan itu membuatku agak susah bradaptasi dengan kehidupan dan kebisaan baru di asrama, pengalaman pertama subuh tidak kuat menahan ngantuk yang sangat luar biasa,cobaan berat bagiku, harus menghafal al-Qur’an adalah hal yang susahku terima mungkin karna belum terbiasa, ketika mendengar ceramah ustad kerjaannya tidur, tidak ada ilmu yang didengarkan. Maafkan kami ustad, itu bukanlah unsur kesengajaan.

Sekolahku cukup unik dan langka didapatkan ditempat lain, keindahan alamnya masih sangat alami, sebab polusi udaranya belum tercemari oleh karbon monoksida,sekolahku ini diapit oleh gunung dan laut, didepanya ada pemandangan laut yang indah, dan dibelakangnya ada gunung dan bukit yang berbaris di kota meukek. Didirikan pada tahun 2005 oleh yayasan yang diberi nama “SMA xyz” inilah awalku menempuh masa masa sma yang kata orang sih indah, belum tentu buatku. Inilah fenomena tentang sebuah kisah pengalaman dan cerita selamaku bersekolah kami diasramakan bukanya hidup dirumah selalu belajar tanpa mengenal lelah, siswa dan siswi sma insan madani tiap hari bangun maybe jam 05:00 pagi, langsung terjaga dan langsung berwudhuk, padahal mataku masih mengantuk, letak sekolah gue berada di bibir pantai tempat yang paling cocok untuk bersantai santai sambil membaca buku agar otakku pandai inilah pengakuan bukannya gue sok lebay program gotong royang berlaku setiap minggu agar sekolah gue terlihat bersih selalu kalau tidak ada MR X pasti sampah bertaburan dimana mana#hiphop cipt bg hel# .

Kegitan setiap hari Subuh bangun jam 05.00, mandi dan langsung kemesjid untk melaksanakan shalat subuh, tidak boleh masbuk apalagi tidak berjmaah, hukumanya bagi yang tidak shalat jamaah jihat dengan lari dengan membawa guling berkeliling di saksikan oleh para santriwanita,ketika selesai shalat ikut pengajian rutin dan menghafal al-qur’an, turun dari mesjid lansung balik ke asrama mempersiapkan segala sesuatu untuk perlengkapan ke sekolah, jam 07.00 sudah harus ada di tempat makan, sedikit saja lewat makan pagi sudah tidak bisa makan , ini peraturan agar menciptakan kedisiplinan, setelah makan, kami mulai agenda belajar dari jam 07.20 belajar rutin seperti sekolah biasanya sampai jam 3, memang sedikit sekali waktu untuk bermain main,bahkan hampir tidak ada.sorenya kami ikut pengajian sampai magrib, ba’da magrib menghafal al-qur’an sampai masuk waktunya isya, makan malam selesai, kami masuk kelas lagi intuk belajar bimbingan malam, sampai jam 10.00. itu akan berlangsung seterusnya hari demi hari.

Beberapa hal yang paling aku rindukan ketika masih berada disana adalah ketika shalat berjamaah,sekarang pada saat kuliah ini agak sedikit renggang untuk melaksanakan shalat jamaah secara bersama sama, itu bukan secara disengaja, walaupun dulu aku sering gagal untuk bangun subuh dan sering jihat namun aku merindukan saat itu lagi. Ada lagi hal yang aku rindukan yaitu aneka masakan gulai dan sambal sambal dari kak dapur yang menurutku sekarang sagatlah istimewa, padahal dulunya sering aku hina bahkan sering membuang makanan itu, dibandingkan sekarang kami sebagai anak kost dengan telur dadar dam indomie itu merupakan menu utama bagi mahasiswa, sekarang aku sadar betapa pentingnya menghargai sebuah makanan itu.makan sepiring ber9 mungkin itu anggapan orang lebay, namun kami pernah melakukanya, rebutan makanan itu mungkin sudah hal yang biasa, karena anak asrama tidak jarang merasakan rasa lapar. Ketika ada waktu kunjungan dari orang tua mungkin itu adalah saat yang paling menggembirakan bagi kami, walaupun Cuma nasi satu bungkus, waktu rebutanyalah yang paling enak dan mengesankan.Setelah 3 tahun disana, dan sekarang aku sudah wisuda dan menjadi seorang mahasiswa, aku ingin merasakan saat saat itu lagi, aku masih merindukan seragam putih abu abu itu dan segala perangkat perangkat disana sekolahku tercinta.

0 komentar:

Posting Komentar

 photo tyuuu_zpsc6ef6817.jpeg"/>" /> KPA photo 10169318_1490733947824313_8365615283135808455_n_zps90846386.jpg" /> Ame Mayday photo 20140502_110353_zpscef26929.jpg" /> gpmd photo 1012032_1446233695607672_1066147129_n_zps3f4d6c09.jpg" />  photo nbv_zpsc8429ade.jpg"/>" /> gpmd4 photo 1491_678730012152865_1221172235_n_zps4dfde858.jpg"/>" /> gpmd3 photo 1491_678730012152865_1221172235_n-Salin_zpsf038dc5f.jpg"/>" /> gpmd2 photo 1491_678730012152865_1221172235_n-Salin-Salin_zps3b3d0b92.jpg"/>" />  photo --9-98-89-98-967_zpsb0261f2e.jpeg"/>"/>" />