Jumat, 13 Juni 2014

Sang Perindu

Sang Perindu
08 Maret 2014, Abdul Rahman/Ame’


Mendung memacu benci dan caci dari sang perindu
Di kala sang dewi memudarkan senyum kepada perindu
hancurlah sudah kasih antara perindu dan dewi yang sempat beradu

Begitu kejamnya mendung membawa pergi sang dewi
tertekuk dalam sepi kini perindu menanti
dan berharap dewi kan kembali


Terkutuklah kau mendung kata sang perindu dalam penantiannya
Gumam sang perindu menyatu dalam benci dan amarah
Dan amarah memuncak di kala hujan membasahi tubuh sang perindu
harapan dan penantian kini sirna di sapu angin dan hujan

Panjang waktu yang kan di lalui sang perindu
dan panasnya pancaran sinar dari sang raja akan ia lalui
dan kemudian ia akan menemui gelap
namun masih ia bertanya….
apakah dewi akan menepati janjinya
atau kah mendung belum bisa melepaskannya.

                                                                                    Parepare, 08 Maret 2014

0 komentar:

Posting Komentar

 photo tyuuu_zpsc6ef6817.jpeg"/>" /> KPA photo 10169318_1490733947824313_8365615283135808455_n_zps90846386.jpg" /> Ame Mayday photo 20140502_110353_zpscef26929.jpg" /> gpmd photo 1012032_1446233695607672_1066147129_n_zps3f4d6c09.jpg" />  photo nbv_zpsc8429ade.jpg"/>" /> gpmd4 photo 1491_678730012152865_1221172235_n_zps4dfde858.jpg"/>" /> gpmd3 photo 1491_678730012152865_1221172235_n-Salin_zpsf038dc5f.jpg"/>" /> gpmd2 photo 1491_678730012152865_1221172235_n-Salin-Salin_zps3b3d0b92.jpg"/>" />  photo --9-98-89-98-967_zpsb0261f2e.jpeg"/>"/>" />