Aku Ingin Jadi Milik Kalian
Menyelimuti kalian yang tidur di jalanan
Aku ingin jadi botol kering
Tempat kalian menampung keping demi keping
Aku ingin jadi sandal jepit
Mengalasi kaki melangkah di jalan raya dan gang sempit
Aku tak ingin menjadi penyelamat kalian
Aku tak ingin jadi bagian kaum dermawan
Aku hanya ingin jadi milik kalian
Aku hanya ingin bersama kalian
Aku ingin jadi dua atau tiga bilangan
Mengartikan kalian berhasil dalam ulangan atau ujian
Padahal kalian harus menyambi keluar masuk terminal jual gorengan
Aku ingin jadi sederetan huruf dan angka
Menyebutkan kalian dapat beasiswa
Karena prestasi yang kalian punya
dan menumbuhkan mimpi cita-cita
meski hanya sementara
Aku tak ingin menjadi penyelamat kalian
Aku tak ingin jadi bagian kaum dermawan
Aku hanya ingin jadi milik kalian
Aku hanya ingin bersama kalian
Aku ingin jadi arit, cangkul, dan mata bajak
Kalian pakai membuka lahan dan membuat alam liar jadi jinak
Aku ingin jadi kopi yang kalian hirup dengan enak
Sembari istirahat dari menggarap tanah untuk sejenak
Aku ingin jadi kretek yang kalian hisap dengan kompak
Saat kalian memikirkan Paidi yang terpaksa jadi tukang becak
Saat kalian merenungkan Denok yang jadi TKW untuk bayar hutang yang ia tunggak
Semua menjual tanahnya pada makelar, pada tuan tanah, yang tak pernah menggarap meskipun sepetak
Semua kehilangan tanah karena ancaman dan karena digertak
Dan bukan kepada kita pemerintah berpihak
Aku ingin jadi lembaran kertas tempat kalian membaca bahwa penggarap punya hak
Kalian pakai sebagai landasan berkumpul, bersatu, dan bergerak
Aku tak ingin menjadi penyelamat kalian
Aku tak ingin jadi bagian kaum dermawan
Aku hanya ingin jadi milik kalian
Aku hanya ingin bersama kalian
Dalam setiap kebangkitan
Dalam setiap kemunduran
Aku ingin jadi palu
Membantu memecah batu
Aku ingin jadi putih dan biru
Warna seragam dan kerahmu
Aku ingin jadi loker warna kelabu
Tempat kau menaruh barang bawaan dan memasang foto anakmu yang lucu-lucu
Aku ingin jadi check log di pintu
Engkau pasang tepat jam setengah tujuh
Aku ingin jadi lembaran slip tiap tanggal satu
yang selalu engkau tunggu-tunggu
dan kau terima dengan haru
Aku ingin jadi hari sabtu
Hari berkumpul dan membahas permasalahan terbaru
tentang lembur paksa, keamanan kerja, buruknya bahan baku
atau tentang mesin tua yang harusnya sudah diganti sejak dulu
atau tentang upah yang masih mengacu UMK lama yang tak lagi berlaku
Aku ingin jadi catatan keuangan yang akurat dan tak keliru
yang bisa kau minta saat majikan mengaku tidak mampu
Aku ingin jadi petisi yang penuh tanda tangan hingga seribu
untuk ajukan tuntutan serius pada suatu waktu
Aku ingin jadi koran dan selebaran yang menggebu-gebu
Penuh data, mengungkap fakta, serta menyeru-nyeru
Aku ingin jadi bilah-bilah bambu
Tempat panji perjuangan berkibar diterpa angin menderu
Di medan perjuangan, kaum buruh bersatu
Aku ingin jadi barikade logam dan kayu
Dalam mogok kerja yang sudah seminggu
Kalian sepenuhnya memilikiku
Aku tak ingin menjadi penyelamat kalian
Aku tak ingin jadi bagian kaum dermawan
Aku hanya ingin jadi milik kalian
Aku hanya ingin bersama kalian
Dalam setiap kekalahan
Dalam setiap kemenangan
0 komentar:
Posting Komentar