Kamis, 11 September 2014

HIDUP MISKIN

HIDUP MISKIN

“KISAH NYATA KEHIDUPAN YANG SERBA SUSAH DAN MENDERITA”
Apa yang slama ini rakyat indonesia dambakan ternyata hanya isapan jempol
banyak mahasiswa telah menjadi pengangguran, meningkatnya tindak kriminal
di indonesia yang kini smakin memprihatinkan.
disini penulis akan sedikit cerita tentang pedihnya menjadi orang yang benar-benar miskin
tepatnya pada hari rabu 19 juli 2005 di salah satu supermarket yang ada di kota surabaya
seorang anak kecil dengan pakaian lusuh dan tidak menggunakan alas kaki. mencoba berjalan
dengan kedua kakinya yang kurus. perlahan dia menatap salah satu supermarket yang begitu
megah baginya. dengan perasaan takut dan was-was. dia pun mulai memasuki kawasan supermarket
tersebut. dengan tujuan dia ingin membelikan obat batuk untuk seorang ibu yang menunggu
kedatangannya di rumah. jujur saya mengatakan …dia membeli obat batuk untuk ibunya dan
mendapatkan uang dari ia meminta-minta di depan supermarket tersebut. perlahan dia masuk
dan perlahan pula dia di ikuti oleh salah satu securiti supermarket tersebut. setelah dia
menunjuk obat yang dimaksud dan memberikan uang yang dia dapat dari hasil meminta.
yang ternyata uang tersebut agak sedikit robek di bagian tengahnya. spontan si teller tidak
mau menerima uang tersebut. dengan nada agak menolak dan si teller bermaksud mengembalikan
uangnya kepada si anak kecil dan mengatakan dengan nada halus “dik…uang adik tidak bisa untuk
beli ini obat..,karena uang adik robek dan nggak laku lagi? apa adik ada uang selain ini.
dengan menatap berat uang yang telah dikembalikannya kemudian anak tersebut berkata
“tolong saya mbak, saya butuh obat untuk ibuku, saya sudah nggak punya uang lagi. dengan nada
agak keras si teller pun mencoba untuk memanggil seorang securiti untuk menyingkirkan anak tersebut.
karena saking antrinya di belakang teller, kemudian si tellerpun tidak mempedulikan si anak tersebut.
dan si teller memberikan kembali uang tersebut kepada anak kecil tadi, tapi anak kecil tersebut menolak
pada akhirnya dilemparnya uang tadi di samping anak kecil tersebut. kemudian di seretnya anak tadi keluar
dari supermarket tersebut oleh sekuriti. kemudian anak tersebut menatap dan menanggis. pada akhirnya
diapun terperanjat saat ada tangan yang menyodorkan obat yang dia beli tadi. ternyata seorang bapak
yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di bojonegoro yang kebetulan sedang berlibur di surabaya.
kemudian sang anak tadi mengucapkan terima kasih pada bapak tersebut dan berlari dan bergegas pulang
menemui ibunya yang ia cintai.
dari cerita ini….dimanakah keadilan dan dimanakah pemerintah saat sedang di butuhkan. apakah ini yang
disebut dengan keadilan. apakah ini yang disebut dengan demokrasi dan mengayomi.
menurut saya ini malah menjadi satu saksi hidup yang menyiksa yang telah menjadikan kerusakan regenerasi.
seharusnya ia tidak dilecehkan seperti itu, seharusnya ia belum layak untuk bekerja dengan meminta-minta.
ia adalah manusia, ia adalah sama dengan kita. ia adalah ciptaan Tuhan yang patut kita hargai.
Kisah ini nyata adanya, dan tidak dibuat-buat. maka dari itu saudara, harusnya kita tau bahwa kita hidup
di dunia ini untuk saling menghargai dan tolong-menolong. kita bersyukur bahwa kita masih beruntung di banding
mereka yang menjalani kehidupan sehari-hari mereka dengan kekerasan dan pelecehan. hidup itu hanya sekali
tapi ingat kita harus menyadari diri kita masing-masing dari segala kekurangan yang ada. kita sama dengan
mereka. tidak ada bedanya. semua manusia itu miskin apabila di hadapan tuhan yang maha esa.

0 komentar:

Posting Komentar

 photo tyuuu_zpsc6ef6817.jpeg"/>" /> KPA photo 10169318_1490733947824313_8365615283135808455_n_zps90846386.jpg" /> Ame Mayday photo 20140502_110353_zpscef26929.jpg" /> gpmd photo 1012032_1446233695607672_1066147129_n_zps3f4d6c09.jpg" />  photo nbv_zpsc8429ade.jpg"/>" /> gpmd4 photo 1491_678730012152865_1221172235_n_zps4dfde858.jpg"/>" /> gpmd3 photo 1491_678730012152865_1221172235_n-Salin_zpsf038dc5f.jpg"/>" /> gpmd2 photo 1491_678730012152865_1221172235_n-Salin-Salin_zps3b3d0b92.jpg"/>" />  photo --9-98-89-98-967_zpsb0261f2e.jpeg"/>"/>" />