Kamis, 11 September 2014

Cerpen: DEMI SEBUAH JANJI DALAM PERJALANAN

DEMI SEBUAH JANJI DALAM PERJALANAN
Cerpen Karya Miftachur Rosyad

“Hujanitu berkah,Hujan itu anugerah,Hujan itu kehidupan….”(mr)
“Tidurlahjika kau yakin bahwa di atas bantal terdapat mimpi-mimpi tentang kemajuan,Tapijika tidak,bangkitlah … dan lakukan sesuatu “(adz-mr)
“ Nanti kujemput,di mana?di tempat biasasaja,itulah janjiku pada seseorang yang kukagumi,”Sore itu aku gelisahmenyaksikan langit di kota ini mulai berubah wajah,kecerahan warna lambat launtergeser oleh arak-arakan awan hitam dan terus menghitam pekat lagi menakutkan,akuyang sedari tadi menyaksikan fenomena alam tersentak teringat sebuah janjiuntuk menjemput gadis suci penyemangat nurani……ahhh ngaji saja dulu pikirku,bergegaskutenteng meja buatanku besrta kitab dan kudekap erat bak pecinta yang takingin berpisah dari kekasih hatinya,konsentrasi penuh mulai kusimak saat Sangmaha guru membacakan kata perkata dari kitab yang di kaji untuk kemudiankusalin dalam mushaf kitab cintaku dengan tarian pena made in china yang kubelibeberapa hari yang lalu,sesekali kulirik jam dinding di ujung mushola,hmmhsudah hampir jam4sore,perasaan resahgelisah mulai menyerang dan menggelayuti pikiranku namun pengajian tak kunjungusai,entahlah aku yang mulai tak sabaratau memang terlalu lama,ya…kuselesaikan saja mungkin tak lama lagi gumamkudalam keresahan,ternyata benar tepat jam 4 lewat 10 menit pengajianpunusai,Alhamdulillah kataku seraya tersenyum.
Cerpen Kehidupan - Demi Sebuah Janji Dalam Perjalanan
Tak butuh waktu lama kupreteli bajukoko,sarung dan kopyah putih kebanggaanku berganti dengan satu-satunya celanajeans coklat kubeli setahun lalumenjelang lebaran yang sedari tadi telah kupersiapkan dengan sentuhan setrikaselarasdengan itu kupakai jaket hasil barter dengan temanku yang warnanya sudahtak asli lagi mungkin luntur di makan usia segera kuambil tas hitamku yangkudapat dari hasil gaji menyebarkan kalender salah satu capres yang akanberlaga dipilpres 2014 depan tak lupa mengecek si merah berroda dua yang sedarikemarin belum dapat jatah minum bersubsidi dengan semngat 45 atau 46nyavalentine rossi atau rosyad kupacu si merah menerobos guyuran air yang sedaritadi berbaris rapi dari atas ke bawah melintasi jalanan yang penuh sesak olehhingar binger kendaraan mobil motor made jepang,cina atau yang trendi sekarangmade in korea yang di gemari kawula muda bahkan kekek nenek di bumi persadaIndonesia tercinta ahh…pikirku kacau,kembali konsentrasiku tertuju pada gadismanis berkacamata dengan senyum khasnya,tit…tit…tit…tit bunyi hape jadulmengagetkanku,kurogoh saku jaketku kubuka satu sms dari gadis itu,di sini hujangak usah jemput saja,perasaan kecewa mulai menerpaku lebih deras dari padahujan ini,namun aku terinagt slogan dari salah satu parpol yang warnanya miripdengan sepeda motorku,tekad bulat,itulah yang tidak memaksaku untuk mengeremdan berbalik arah pulang,kubalas smsnya ini aku sudah di jalan kataku dalam pesan singkatku ,ya sudahterserah kalau begitu, ia menjawab.

Segala puji bagi Tuhan semesta alamujarku,dan sampailah aku di tempat perjanjian ialah terminal arjosari yangmungkin kelak menjadi tempat bersejarah kami serta tempat berziarah cinta bagi kami sebagai satu bentukterimakasih yang tak terhingga jika kami di persatukan dalam mawaddah warahmahnamun bila tidak demikian biarlah terminal itu menjadi saksi bisu sejarah diamdalam keluluhanku, tak terasa keperkasaanku sebagai laki-laki hilang tak sadar mataku meneteskan air mata karenacampur aduknya perasaanku,tit…tit…tit…tit si tua berbunyi lagi mungkin ia telah tiba ,dengan cepat kubuka sms dankubaca dengan hati berbunga setaman tujuh rupa,ternyata gadis imut itu barusampai di fly over,pikiranku mencoba tenang namun perasaanku carut marut akubergumam pasti sebentar lagi gadis pujaanku datang karena jika di ukur denganspeedo meter motorku hanya butuh waktu seper sekian detik saja,tidak apa-apakataku menenangkan diriku sendiri yang sedari tadi risau,untungnya aku datangterlebih dulu jika tidak betapa tak teganya diriku melihatnya menunggu,karenaoleh seorang pelantun lagu terkenal di nusantara berkata “menunggu adalah sesuatu yang menyebalkan bagiku”tapi tidak buatku.

Terlalu asyik berdialektika dengan dirikusendiri tak kusadari ada satu pesan di hape mungilku,aku sudah sampai,kamu dimana ?,di pintu masuk bus,aku melihatnya dari kejauhan,sepertinya iamencari-cariku,segera kutampakkan diriku dari balik pos pantau bus akdp,kulihatia tersenyu padaku,lega rasanya yang di nanti ahirnya datang juga,inilah buktidari ketulusanku menunggunya dan salah besar yang di katakan penyanyi di atas,kamunyebrang atau aku kesitu? Kataku dalam pesan singkat,ia tidak membalas dansegera menyeberang jalan untuk berjalan ke arahku,hmmm kasihan dia kehujanan,Ehkirain angkotnya berhenti di fly over,candaku mencoba mencairkan suasana,yanggak lah gadis berkacamata itu meladeni pembicaraanku,gimana nih hujannyatambah deras saja,kita langsung berangkat atau menunggu agak redadikit?tanyaku,mmm nunggu biar agak reda dulu saja, ia menukas,kuteruskanpembicaraan,aku bawa mantel dua tapi yang satunya jelek karena terbuat darikresek,mau pake?,gak usah nanti malah ribet,oh ya sudah kalau gitu,di rumah adasiapa?,ada ibu dan adek,bapaknya kemana? 
Dengan pelan ia menjawab bapak nggakada,kemana?,ya sudah nggak ada.dan betapa menyesalnya kenapa pertanyaan yangmungkin membuatnya sedih terlontar dari mulutku.segera kualihkan pembicaraantentang kuliahnya,jadi ikut study tour?,insyaallah jadi,berapa hari?,tigahari.Perasaan resah kembali membayangiku berarti dalam waktu tiga hari bisajadi lebih aku tak lagi melihat parasnya,aku diam sejenak dan bertanya beberapahal,dalam benakku alangkah romantisnya kalau ngobrol sambil minum jus apel atausegelas kopi walau di warung amat sangat sederhana tapi apa daya uangku hanyapas-pasan buat menafkahi si merah yang kehausan lebih tragis lagi untuk membelisebatang rokokpun taka da,entah ada angin apa gadis cantik berjilbab anggun disampingku bertutur ,sebentar lagi aku magang 4bulan,di mana?,belum tau,sambilsedikit sok tau aku berkata mungkin di batam atau di bandung.

Bagai di tusuk sembilu sebenarnya hatiku kaliini benar-benar bersedih dalam sedalam-dalamnya,banyak yang ku tafsirkan,meskiaku tau ia tak bermaksud melukaiku,aku mengira waktu selama itu semuanya akanberubah,ia akan pergi meninggalkanku,ia tak lagi mengingatku,lebih ekstrim lagiia akan mendapatkan hati yang lain yang lebih dari aku lebih gagah karena akukerempeng,lebih kaya karena aku belum kaya,bermobil mewah yang memang layak dinaiki oleh gadis secantik dia sedangkan yang ku punya baru si merah bekaspemberian dari keringat orang tua yang berjualan terompet tahun baru di tanahpapua,karena memang ku akui ku tak punya banyak kelebihan kecuali ber imajinasi,semoga saja ia tidak tau isi hatiku,untung saja sore ini hujan ia tak cukuptau kalau aku kembali meneteskan air mata karena perasaan cintaku semakinbersemi padanya.

Ayo berangkat…kupecahkan suasana segera iamengambil posisi di belakangku,dengan sigap si merah menuruti perintahku tancapgas lets go…betapa terlihat dungu dan bodohnya aku kenapa aku mestimenangis,apa yang ku tangisi,Langit tak henti menangis sementara kuterobosbarisan-barisan hujan yang coba menghalangi lajuku,mungkin ini tak bisa terlupasepanjang episode hidupku.Kok diam?,mmh suara gadis jelita di belakangkumenyadarkanku dari lamunanku yang mengharu biru,belum sempat ku menjawab iakembali bertanya,Katanya kalau ketemu mau bicara banyak?,iya wi jawabku,ya dewinama gadis di belakangku tapi bukan dewi yang sering muncul di panggung atau ditivi tapi ini dewiku yang kuharap menjadi pendamping hidupku kelak.iyasebenarnya banyak hal yang ingin kukatakan dengan indah tapi untuk masalah yangsatu ini berat,ya kalau berat jangan di katakana,mmm baiklah akan kukatakan,lhokatanya berat nggak usah saja,sekarang udah nggak berat kok…mungkin ia telahmengerti bahasa jiwaku segera ia menjawab,aku masih ragu,aku masih bimbang,fifti-fifti jika kukatakan iya takut kecewa entahlah akubingung,kecewa itu kan manusiawi tapi jangan larut dalam kekecewan,ujarkumeyakinkannya,terus bagaimana langkah kedepannya?,tanpa pikir panjang kujawabGet married,haaah dengan histeris ia menjawab aku belum mau menikah aku masihpengen bersenang-senang,bermain-main.aku kembali diam,ia menruskan perkataannya, kamu kan sudah berumur sudah waktunya sementara aku masih kecil,usia kita kancuma selisih lima tahun wi,dan kami sama-sama diam,tanpa tau apa yang sedangkami pikirkan masing-masing.

Waktu kian mewaktu adzan maghribpunberkumandang.Belok arah mana?kanan,ya sudah lurus saja,guyuran hujan tiadahenti kembali aku teringat pada perkataannya tadi ialah” 4 bulan” ya tentubukan waktu yang sedikit,seakan aku ingin terjun bebas kedasar jurang untukmemusnahkan mimpi-mimpi indahku tuk dapat bersamanya dan terlahir kembalimenjadi Jivan mukti seperti yang di katakan oleh filsuf madzhab kepanjen dalam bukunyaFilsafat Timur .Tapi di sisi lain aku ini orang ber agama yang sedari kecil diajarkan tentang iman yang berarti yakin,meski aku tak mampu berbuat banyakuntuk itu namun aku punya Tuhan yang selalu memberi asal aku mau dekatdengan-NYA,
Bahkan aku disuruh mengajukan proposal-proposal sebanyak-banyaknya untuk kemudian dikabulkannya dan kuyakini itu.
Kulihat dari kaca spion gadis di belakangkusepertinya kehujanan,Kamu kehujanan?,Nggak aku bersembunyi di belakang mu.
Akubisa sedikit tersenyum mendengar kata-katanya yang seolah memanja.Sudah hampirsampai tepatnya fly over mergosono,dalam benakku lebih baik aku lewatatas,seolah mendukungku si merah melaju dengan kelincahannya mendaki jalantinggi itu,tiba-tiba gadis di belakangku berteriak,Lho kok lewat atas,ngg akboleh ! , memang dalam peraturan Lantas tidak di perkenankan roda dua naik flyover,ku jawab dengan santai ya kalau di tangkap bilang saja lagi nyidam…padahaldalam hatiku berkata sengaja aku lewat jalan tinggi inihendak memberipengertian padanya bahwa gambaran cita-cinta luhurku untuk bersamanya yangteramat sangat tinggi melebihi fly over mergosono yang kita lewati ini , Tak lama kemudian kamipun sampai dipersimpangan jalan.
Turun di sini saja kang begitulah ia berkata,sementara hujanmasih membasahi persada haru rasanya melihatnya berjalan sendirian di kegelapanmalam yang mulai meninggi,kusodorkan mantel yang kupakai namun ia menolakdengan bahasa halus sehalus kulitnya bak putri keraton,dengan terpaksa kuberiia mantel kresek khas tukang becak di pinggir masjid jami’,entah kenapa ialebih memilih mantel jelek itu,mungkin karena kasihan kepadaku atau menyamakanjeleknya mantel kresek dengan jeleknya rupaku yang khas ndeso.Hahaha akupunbisa tertawa tapi hanya dalam hati ke-empatku , perlahan ia mulai berjalanmeninggalkanku sebab itulah yang berlaku karena aku tak mungkin mengantarnyapada tempat yang di tuju.Segera kuputar arah kembali melaju dengan si merahroda dua menuju tempat lain guna menenangkan pikiranku pada 4-bulan tak lupaaku sms dia hati-hati ya… beberapa saat ia menjawab,ini baru sampai danterimakasih.
 
Sebuah perjalanan tiada pernah berahir sampaibertemu pada muara,memang banyak rintangan yang harus di laluikubangan,tanjakan,tikungan,terjal,curam yang membingungkan ketika padapersimpangan jalan,memilih mana yang mesti di lewati.Selayaknya melibatkanTuhan dalam urusan ini,Tuhan tunjukkanlah jalan yang lurus,jalan orang-orangyang Engkau beri nikmat,bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai bukan pulajalan mereka yang sesat.

PROFIL PENULIS
Miftachur Rosyad
Nyantri didarussalam kota malang asline sih L.A (baca: Lamongan Asli) fb Est Rosyad

0 komentar:

Posting Komentar

 photo tyuuu_zpsc6ef6817.jpeg"/>" /> KPA photo 10169318_1490733947824313_8365615283135808455_n_zps90846386.jpg" /> Ame Mayday photo 20140502_110353_zpscef26929.jpg" /> gpmd photo 1012032_1446233695607672_1066147129_n_zps3f4d6c09.jpg" />  photo nbv_zpsc8429ade.jpg"/>" /> gpmd4 photo 1491_678730012152865_1221172235_n_zps4dfde858.jpg"/>" /> gpmd3 photo 1491_678730012152865_1221172235_n-Salin_zpsf038dc5f.jpg"/>" /> gpmd2 photo 1491_678730012152865_1221172235_n-Salin-Salin_zps3b3d0b92.jpg"/>" />  photo --9-98-89-98-967_zpsb0261f2e.jpeg"/>"/>" />